(DBL Indonesia)
Jakarta - Tim putri SMA Diponegoro Blitar dan tim putra SMA Negeri 71 Jakarta keluar sebagai juara Loop 3x3 Competition National Championship. Sebagai juara, mereka berhak mendapatkan tiket ke Amerika Serikat.
Di bagian putra, SMAN 71 mengalahkan juara bertahan, SMA IPH Surabaya, lewat laga sengit yang berakhir dengan skor 15-10 dalam final yang berlangsung di Atrium Gandaria City, Jakarta, pada Minggu (11/10/2015) malam.
Salah satu penggawa SMAN 71 Jakarta, Yohanes Bryant, mengaku bangga bisa memenangi pertandingan final Loop 3x3 tahun ini. Terlebih, ia dan timnya tanpa melakukan persiapan sama sekali.
"Enggak nyangka soalnya kami tanpa persiapan sama sekali. Persiapannya pas H-1 saja, dan percaya diri saja. Kami sama-sama sibuk di sekolah, dan main di klub basket DKI, Pokeba. Hanya satu yang di klub Indonesia Muda, yaitu Erlan Perkasa," kata pengidola Kobe Bryant ini.
"Belum tahu di Amerika akan melakukan apa. Yang pasti kami ingin menikmati perjalanan dan menimba ilmu beberapa hari di sana (Amerika)," lanjutnya.
Sementara itu di bagian putri, SMA Diponegoro Blitar memastikan kemenangannya setelah mengalahkan SMA Tritunggal Semarang, 14-12. Kemenangan tersebut harus ditentukan lewat babak sudden death setelah kedua tim bermain imbang 12-12 dalam 10 menit waktu pertandingan.
Tim Dipenogoro yang diperkuat Roziah, Siti Nor Khotinah, Rita Panasari, dan Dena Retnadia, ini awalnya tertinggal lebih dulu 1-4 dari Tri Tunggal. Namun mereka mampu mengejar dan menyamakan skor menjadi 10-10.
Pada 14 detik terakhir, laga berlangsung sengit. Masing-masing tim berhasil menambah poin hingga akhirnya kedudukan imbang 12-12 hingga waktu 10 menit pertandingan habis. Di babak sudden death, Diponegoro berhasil mencuri dua poin lewat tembakan Roziah.
"Enggak menyangka sama sekali karena dari awal kami tidak ada target untuk menjadi juara. Apalagi ini keikutsertaan kami yang pertama dan langsung menjadi juara. Senang banget," ungkap Roziah yang tampak semringah.
"Agak kaget juga. Tadi pas overtime mikirnya bagaimana supaya bisa langsung menang karena cepat-cepatan raih angka. Ya mau tidak mau harus main dua poin biar langsung menang. Ternyata bisa," pungkas Roziah.
Sebagai juara, SMA Diponegoro Blitar dan SMAN 71 Jakarta berhak mendapatkan hadiah utama yakni tiket ke Amerika Serikat. Mereka akan terbang ke 'Negeri Paman Sam' pada bulan November mendatang. Tahun lalu, juara kompetisi ini, SMA IPH Surabaya dan SMA Tri Tunggal Semarang, juga diterbangkan ke AS dan mendapat kesempatan untuk mengikuti coaching clinic, menonton laga basket, dan mengikuti seminar soal basket.
Di bagian putra, SMAN 71 mengalahkan juara bertahan, SMA IPH Surabaya, lewat laga sengit yang berakhir dengan skor 15-10 dalam final yang berlangsung di Atrium Gandaria City, Jakarta, pada Minggu (11/10/2015) malam.
Salah satu penggawa SMAN 71 Jakarta, Yohanes Bryant, mengaku bangga bisa memenangi pertandingan final Loop 3x3 tahun ini. Terlebih, ia dan timnya tanpa melakukan persiapan sama sekali.
"Enggak nyangka soalnya kami tanpa persiapan sama sekali. Persiapannya pas H-1 saja, dan percaya diri saja. Kami sama-sama sibuk di sekolah, dan main di klub basket DKI, Pokeba. Hanya satu yang di klub Indonesia Muda, yaitu Erlan Perkasa," kata pengidola Kobe Bryant ini.
"Belum tahu di Amerika akan melakukan apa. Yang pasti kami ingin menikmati perjalanan dan menimba ilmu beberapa hari di sana (Amerika)," lanjutnya.
Sementara itu di bagian putri, SMA Diponegoro Blitar memastikan kemenangannya setelah mengalahkan SMA Tritunggal Semarang, 14-12. Kemenangan tersebut harus ditentukan lewat babak sudden death setelah kedua tim bermain imbang 12-12 dalam 10 menit waktu pertandingan.
Tim Dipenogoro yang diperkuat Roziah, Siti Nor Khotinah, Rita Panasari, dan Dena Retnadia, ini awalnya tertinggal lebih dulu 1-4 dari Tri Tunggal. Namun mereka mampu mengejar dan menyamakan skor menjadi 10-10.
Pada 14 detik terakhir, laga berlangsung sengit. Masing-masing tim berhasil menambah poin hingga akhirnya kedudukan imbang 12-12 hingga waktu 10 menit pertandingan habis. Di babak sudden death, Diponegoro berhasil mencuri dua poin lewat tembakan Roziah.
"Enggak menyangka sama sekali karena dari awal kami tidak ada target untuk menjadi juara. Apalagi ini keikutsertaan kami yang pertama dan langsung menjadi juara. Senang banget," ungkap Roziah yang tampak semringah.
"Agak kaget juga. Tadi pas overtime mikirnya bagaimana supaya bisa langsung menang karena cepat-cepatan raih angka. Ya mau tidak mau harus main dua poin biar langsung menang. Ternyata bisa," pungkas Roziah.
Sebagai juara, SMA Diponegoro Blitar dan SMAN 71 Jakarta berhak mendapatkan hadiah utama yakni tiket ke Amerika Serikat. Mereka akan terbang ke 'Negeri Paman Sam' pada bulan November mendatang. Tahun lalu, juara kompetisi ini, SMA IPH Surabaya dan SMA Tri Tunggal Semarang, juga diterbangkan ke AS dan mendapat kesempatan untuk mengikuti coaching clinic, menonton laga basket, dan mengikuti seminar soal basket.
No comments:
Post a Comment