Christian Ronaldo Sitepu (istimewa)
Jakarta - Kendati tak difavoritkan, tim basket putra tetap diharapkan bisa memberikan sesuatu di ajang Asian Games 2018 di kandang sendiri. PP Perbasi pun diminta lebih serius untuk menyiapkan skuatnya.
Di level Asia, tim bola basket Indonesia saat ini ada di peringkat ke-18. Tiga negara teratas di benua kuning adalah China, Iran, dan Filipina.
Menurut pemain Satria Muda Britama, Christian Ronaldo Sitepu, walaupun peringkat Indonesia terbilang rendah, tapi kesempatan bermain di depan publik sendiri tetap merupakan kesempatan yang sangat berharga.
"Kami sangat antusias menyambut Asian Games nanti. Ini kesempatan yang jarang sekali bisa kami dapatkan. Secara pribadi saya siap dipanggil kapan saja untuk bergabung dengan timnas," kata pemain yang akrab dipanggil 'Dodo' itu, di sela-sela launching NBAStore.co.id dan Blibli.com di Kuningan City, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
"Saya akan serius menyambutnya, saya harapkan pengurus juga serius. Tim nasional itu tidak main-main. Dengan jersey timnas kami membawa nama negara di rumah sendiri. Makanya, sudah semestinya pengurus lebih serius dalam membangun tim, dari sisi manajemen, latihan, jadwal dan lain sebagainya. Jangan sampai mengulang lagi yang sudah-sudah: baru mengumpulkan tim enam bulan sebelum event.
"Soal fasilitas saya yakin, dengan waktu tersisa bisa selesai. Tapi kalau tim? Membangun tim berbeda dengan membangun stadion atau GOR. Kami dipoles untuk meningkatkan permainan, tentunya tidak seperti membangun robot. Kami butuh berlatih dan bersiap diri. Menurut saya, kalau pengurus tidak bergerak cepat, soal prestasi ini yang lebih mengkhawatirkan ketimbang fasilitas," papar Dodo.
(fem/a2s)
Di level Asia, tim bola basket Indonesia saat ini ada di peringkat ke-18. Tiga negara teratas di benua kuning adalah China, Iran, dan Filipina.
Menurut pemain Satria Muda Britama, Christian Ronaldo Sitepu, walaupun peringkat Indonesia terbilang rendah, tapi kesempatan bermain di depan publik sendiri tetap merupakan kesempatan yang sangat berharga.
"Kami sangat antusias menyambut Asian Games nanti. Ini kesempatan yang jarang sekali bisa kami dapatkan. Secara pribadi saya siap dipanggil kapan saja untuk bergabung dengan timnas," kata pemain yang akrab dipanggil 'Dodo' itu, di sela-sela launching NBAStore.co.id dan Blibli.com di Kuningan City, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
"Saya akan serius menyambutnya, saya harapkan pengurus juga serius. Tim nasional itu tidak main-main. Dengan jersey timnas kami membawa nama negara di rumah sendiri. Makanya, sudah semestinya pengurus lebih serius dalam membangun tim, dari sisi manajemen, latihan, jadwal dan lain sebagainya. Jangan sampai mengulang lagi yang sudah-sudah: baru mengumpulkan tim enam bulan sebelum event.
"Soal fasilitas saya yakin, dengan waktu tersisa bisa selesai. Tapi kalau tim? Membangun tim berbeda dengan membangun stadion atau GOR. Kami dipoles untuk meningkatkan permainan, tentunya tidak seperti membangun robot. Kami butuh berlatih dan bersiap diri. Menurut saya, kalau pengurus tidak bergerak cepat, soal prestasi ini yang lebih mengkhawatirkan ketimbang fasilitas," papar Dodo.
No comments:
Post a Comment