Timnas Jadi Idola Penonton

Penonton Britama Arena tidak mempedulikan larangan petugas keamanan agar tidak masuk ke lapangan. Keinginan dekat dengan pebasket idola mereka membuat mereka berani masuk ke lapangan usai pertandingan grand final antara Indonesia versus Filipina. Dengan gigih mereka mengejar pebasket idola mereka sekadar berjabat tangan, minta tanda tangan dan berfoto bersama. "Kak Dimas, foto sebentar dong," kata seorang remaja putri kepada Dimas Aryo Dewanto, guard forward timnas asal tim Pelita Jaya Esia. Dimas pun dengan senang hati dan ramah meladeni permintaan itu. Jepret! Si fans pun melompat kegirangan sembari mengejar pemain timnas lainnya.
Dimas adalah debutan di timnas. Baginya, fans adalah pihak yang harus diberi perhatian lebih. "Mereka adalah pendukung utama timnas," ungkap pria ramah asal klub Bima Sakti Malang sebelum bergabung ke Pelita Jaya Esia. Andi Batam dan Christian Ronaldo Sitepu juga menjadi incaran fans. Demikian pula dengan guard Dell Aspac Jakarta, Xaverius Prawiro. Selain para pemain Indonesia, para fans itu juga memburu pebasket Filipina. "Kapan lagi mendapatkan foto mereka kalau tidak saat ini. Mereka bermain sangat baik," kata Indra, salah seorang fans asal Jakarta.
Timnas Indonesia juga menjadi favorit penonton Jakarta. Mereka rela memakai kaos berwarna merah di babak grand final itu. Pesan via jejaring sosial twitter mereka respons dengan antusias. "Senang sekali bisa memberikan dukungan pada timnas," kata Djoni Permato alias Udjo Project Pop yang rajin memberikan dukungan. Udjo pun rajin memberikan dukungan via twitter. Ya, timnas sudah menjadi ikon yang tak terlupakan di mata para penggemar bola basket Tanah Air! (uu)

Teks foto: Penonton, getol mengejar dan memotret para pemain tim nasional.
Kredit: Eko Widodo/BOLA