Profil Amin Prihantono Indonesia Warriors [ikuti juga tips shooting dan defense Amin Prihantono
Karir professional Amin Prihantono sebenarnya diawali dari sekedar
hobi. Memang terdengar simpel, alasan Amin bermain basket secara pro
adalah karena hobi. Dulu kebanyakan teman-teman di kompleks rumah Amin
gemar bermain sepak bola dan basket. Karena Amin memang menyukai
olahraga, ia jadi suka mengikuti kegiatan teman-temannya tersebut.
Amin bercerita bahwa ketika ia bermain di Halim, ada pelatih dari China yang memuji cara ia melakukan shoot. Sang pelatih menanamkan ide bahwa Amin bisa menjadi shooter. "Sebenarnya gue ga niat menjadi shooter. Namun coach Ito/Fictor Roring mengarahkan gue untuk menjadi shooter walaupun ia tidak secara spesifik mengatakan hal tersebut," ujar Amin. "Waktu itu di posisi gue, sudah ada Faisal dan Youbel yang bisa menciptakan situasi di offense untuk Satria Muda. Kalau semua orang mau bikin situasi, entar jadi ribet dan kebetulan memang saat itu coach Ito membutuhkan shooter."
Amin bangga apabila orang mengakui kemampuannya dalam melakukan defense dengan baik. "Dari dulu sampai sekarang, gue itu seorang defender. Dulu offense itu nomor dua buat gue. Kalau bisa pas masuk lapangan, gue mikirnya lebih mementingkan defense. Gue mendapat minutes play yang banyak karena defense, bukan offense," kenang Amin.
Tahun 2004 sekaligus menjadi momen paling mengesankan buat Amin karena tahun tersebut merupakan tahun pertama laga Amin di final, dan menjadi juara dengan mengalahkan juara berturut-turut liga Indonesia. "Saat final itu, gue dimainin terus sama pelatih. Saat itu juga pertama kalinya gue menjadi starter. Di dua menit terakhir, tangan gue jadi dingin, ga berasa apa-apa," kilah Amin. "Sejak tahun 2004, gue mulai dapat kepercayaan diri dari pelatih, kepercayaan diri sendiri juga meningkat, dan karir gue terus beranjak sampai ke timnas."
No comments:
Post a Comment